Anak Agung Gde Anom Asta
Lahir di Puri Kauhan Ubud pada tanggal 9 Juni 1916 putra ke delapan dari Ida Anak Agung Gde Oka Krebek dan putra tunggal dari A.A.Isteri Rai Pledit dari Puri Batan Bunut Smarapura Klungkung.
Tahun 1923-191929 bersekolah di HIS (Sekolah SD jaman Belanda) di Denpasar lalu melanjutkan sekolah ke MULO ( SMP jaman Belanda ) di Batavia/Jakarta sd tahun 1932. Melanjutkan ke HBS (SMA jaman Belanda) masih di Batavia. Tahun 1934 drop out lalu pulang ke Bali. Tahun 1938 mengikuti Sekolah Militer Prayodha di Gianyar bersama I Gst Ngurah Rai (Pahlawan Nasional R.I.), I Gst Putu Wisnu, Tjokorda Ngurah, I Gst Ngurah Gde Pugeg, I Wayan Ledang dan Gst Agung Bagus Kayun. Lulus tahun 1940 sebagai Letnan Dua dana bertugas di Prayodha Gianyar sampai tahun 1942 pada saat Jepang menduduki Bali Oleh tentara Jepang dipilih menjadi Chudanco (Kapten) Pasukan Pembela Tanah Air (PETA) bertugas di Kediri Tabanan bersama I Gst Ngurah Pinda.
Waktu revolusi aktif di kepemudaan sebagai pimpinan Pemuda Gianyar bekerja sama dengan pemuda-pemuda seluruh Kabupaten di Bali, terutama dengan Pemuda Bangli (A.A.G.Mudita), Klungkung, Badung , Tabanan dan Karangasem (dr.A.A.Made Jelantik).
Tahun 1935 menikah dengan Gst Nyoman Nik dan punya anak pertama lahir tahun 1936 bernama A.A. Ngurah Arwathi. Isteri pertama meninggal, lalu menikah dengan saudara sepupu dari Puri Pegambangan bernama A.A. Anom Kertawati dan memiliki satu putra bernama A.A. Gde Putar yang lahir tahun 1940. Tahun 1941 menikah dengan Ida Ayu Made Konokan yang namanya diganti menjadi Ida Ayu Made Agung oleh mertuanya Ida A.A. Gde Oka Krebek dan melahirkan seorang putra bernama A.A.Gede Agung Arybuwana. Yang lahir pada waktu pendudukan Jepang tahun 1942. Setelah proklamasi A.A.G. Anom Asta bekrja di perusahan Jepang Kumiai dan tahun 1950 pindah bekerja di Kepolisian Sunda Kecil sebagai pegawai sipil. Kemudian tahun 1956 asimilasi menjadi Polisi Negara R.I. dengan pangkat Inspektur Polisi bertugas sebagai kepala Personalia.
Tahun 1957 hingga Juni 1958 mengikuti pendidikan perwira kepolisian lanjutan di Sukabumi dan kembali ke Bali sebagai Kepala Polisi Resort Badung sd 1960 lalu sebagai Kepala Kepolisian Resort Klungkung.
Lalu pindah sebagai kepala Personalia dan Pendidikan Kepolisian di Singaraja.
Di Singaraja menikah dengan Ni Made Astiti berputra 2 laki dan 2 perempuan yaitu A. A. Gde Raka Suryawan, A. A. Rai Setiawati, A. A. Gde Oka Swastika dan A. A. Dewi Sriastini.