Anak Agung Gde Rai Gelgel adalah putra kelima dari Ida Anak Agung Gde Oka Krebek, maibu putran Ida Anak Agung Ketut Gelgel dari Puri Pegambangan Batubulan yang bernama Anak Agung Oka Gebrog. Beliau dari kecill tinggal di Pegambangan Batubulan.
Anak Agung Gde Rai Gelgel menikah dengan Siluh Nyoman Pepet dari Kapal, Mengwi berputra seorang tapi meninggal waktu masih kecil. Selanjutnya menikah dengan Desak Made Candu dari Banjar Pegambangan Batubulan tapi tidak berputra kemudian menikah lagi dg Anak Agung Oka Sentiwati putra dari A.A.Ketut Arga dari Puri Pegambangan Batubulan tapi tidak berputra.
Sekitar tahun 1940-an beliau baru kembali pulang ke Puri Kauhan Ubud dengan dua isteri beliau Anak Agung Oka Gebrog dan Desak Made Candu. Beliau memiliki keahlian sebagai undagi. Sebagai undagi beliau sering diminta untuk membangun rumah. Dan juga beliau sangat terampil membuat pajeng, kursi dari bambu, guwungan, merawat gong dan peralatan lainnya. Tahun 1957, Anak Agung Rai Gelgel juga terlibat dalam pembangunan pemedal Pura Desa Ubud dan wantilan Pura Desa.