Ari Dwipayana Juru Pugar Candi Adalah Garda Depan Penjaga Warisan Leluhur Indonesia

Koordinator Staf Khusus Presiden RI AAGN Ari Dwipayana meninjau langsung kompleks Candi Plaosan, Candi Sajiwan, Candi Sewu, Candi Bubrah dan Candi Lumbung di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah pada Selasa (10/3/2021). Berbincang langsung dengan para pemugar, Ari sampaikan pemugaran adalah pekerjaan mulia karena menjaga warisan bangsa.

“Bapak ibu sekalian ini luar biasa, pekerjaan yang dilakukan ini pekerjaan yang sangat mulia karena menjaga warisan budaya para leluhur kita. Bapak-bapak semua ini garda terdepan” tutur Ari.

Dari hasil kunjungan tersebut, Ari mendapatkan informasi bahwa para pemugar menjadi penentu dalam mencocok-cocokan batu-batuan candi yang dipugar. Proses itu bukan lah proses mudah yang bisa dilakukan oleh setiap orang.

“Ini kan menjadi proses yang luar biasa, para pemugar dia mengerjakan sambil mengukur, mencocokan, dan juga mencari batunya di sungai” lanjut Ari.
Salah satu pemugar di Candi Sewu, Restu (38) menjelaskan memerlukan waktu yang tidak singkat untuk menemukan jenis batu yang cocok untuk memugar candi.

Perbedaan tekstur, ukuran, dan jenis batuan tidak diperbolehkan oleh prosedur kementerian karena akan mengurangi nilai dari cagar budaya itu sendiri. “Kita cari sendiri pak, di sungai. Jadi kita sambil kerja memugar, kita juga mengukur dan mencocokan itu antara satu batu dengan batu yang lain, mana yang paling cocok untuk dijadikan satu bangunan candi” ujar Restu.

Artikel ini telah tayang di suaraindonesia.co.id dengan judul Ari Dwipayana Juru Pugar Candi Adalah Garda Depan Penjaga Warisan Leluhur Indonesia