Puri Kauhan Ubud Ajak Ikuti Lomba Ide Film Pendek Cerita Rakyat Bali

Yayasan Puri Kauhan Ubud mengajak masyarakat untuk mengikuti kompetisi ide cerita film pendek “Purwa Carita Campuhan” yang mengambil inspirasi dari cerita rakyat Bali bertema pemuliaan air dan pelestarian alam serta lingkungan di Bali.

Berdasarkan siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa, adapun tahapan pertama kompetisi yang digelar Yayasan Puri Kauhan Ubud bekerja sama dengan Organisasi Festival Film Pendek Minikino mengadakan ini, yaitu pendaftaran proposal ide cerita dibuka sejak 1 sampai 15 September 2022.

Sebelumnya dalam konferensi pers, di Denpasar, Bali, Senin (29/8), Ketua Yayasan Puri Kauhan Ubud AAGN Ari Dwipayana menyampaikan tujuan kompetisi ini adalah memperkenalkan kearifan lokal masyarakat Bali dalam menjaga dan melestarikan lingkungan.

Adapun ide-ide cerita film pendek yang didaftarkan oleh peserta akan diseleksi oleh dewan juri yang kompeten, diketuai sutradara sekaligus produser Garin Nugroho.

Berikutnya, ada beberapa juri, yakni artis dan produser Happy Salma, Bendesa Desa Adat Ubud dan tokoh budaya Tjokorda Raka Kerthyasa, musisi yang peduli terhadap isu lingkungan Robby Navicula, pemerhati seni Anak Agung Gde Ariawan, dan koordinator penyuluh bahasa Bali | Wayan Suarmaja.

Untuk info selengkapnya ataupun mendaftarkan proposal ide cerita film pendek, masyarakat dapat mengakses alamat web https://minikino.org/purwacarita.

Dalam laman tersebut, dimuat beberapa ketentuan umum untuk mengikuti kompetisi ini. Diantaranya, peserta merupakan warga negara Indonesia, terbuka bagi masyarakat umum dan pelajar SMU/sederajat dari seluruh Indonesia, peserta boleh mengirimkan lebih dari satu proposal, mengisi dan mengirimkan formulir pendaftaran, serta ide cerita tidak mengandung unsur SARA dan pornografi.

Berikutnya, peserta sepakat untuk hanya akan menyerahkan karya berupa karya asli yang sepenuhnya dihasilkan dan dimilikinya, cerita akan dibuat menjadi film pendek dengan durasi 7-15 menit, termasuk kredit film, dan film pendek diperbolehkan menggunakan bahasa Indonesia atau Bali.

Lima ide film pendek terpilih akan mendapatkan masing-masing dana produksi sebesar Rp25 juta rupiah per proyek.