Warisilah Apinya, jangan abunya🇮🇩🇮🇩
Di HUT 75 tahun Proklamasi Kemerdekaan, kami keluarga besar @purikauhanubud membuat serial sejarah lisan tentang perjalanan perjuangan ayah kami, Anak Agung Gde Raka, atau sering dipanggil Gung Lingsir (92 tahun) penglingsir @purikauhanubud di Masa Revolusi Kemerdekaan.
Pada umur 16 tahun, Gung Lingsir ikut berjuang bersama kakak beliau Anak Agung Gde Anom Asta (salah satu di keluarga yg mendapatkan pendidikan PETA segenerasi dg Ngurah Rai dan Wisnu).
Gung Lingsir termasuk generasi pejuang yg terinspirasi oleh pidato Bung Tomo agar pemuda2 diseluruh Indonesia membentuk Pemuda-Pemuda Republik Indonesia. Di Ubud lalu dibentuk Pemuda Republik Indonesia (PRI). PRI inilah menjadi alat perjuangan pemuda pro Republik saat itu yg dilatih oleh Wayan Suweta, mantan PETA tentang teknik perang gerilya.Perjuangan pro Republik tidak mudah karena saat itu harus mengahadapi golongan Reaksioner di Bali, salah satunya dari Pasukan Pembela Negara (PPN).
Selanjutnya Gung Lingsir ikut dalam perjuangan baik saat akhir kekuasaan Jepang maupun saat NICA kembali ke Bali. Gung Lingsir ikut dalam longmarch perang gerilya yg menyusuri gunung Batakaru sampai Nangka, Gunung Agung. Di umur masih belia, bertuga di pengangkut logistik. Akhirnya sempat ditahan oleh NICA di penjara Pekambingan dan dipindah ke Gianyar.
Setelah sekian lama dibebaskan kembali ke @purikauhanubud dan melanjutkan sekolahnya di Denpasar.
Apa yg dikisahkan oleh Gung Lingsir adalah sepenggal kisah perjuangan orang tua kita dalam revolusi kemerdekaan. Nama2 mereka tidak tercatat dalam teks buku sejarah. Tapi setiap keluarga atau kampung bisa merekonstruksi sejarah keluarganya, sejarah kampungnya dengan menggunakan methode sejarah lisan. Sejarah lisan akan membantu melengkapi sumber2 sejarah perjalanan bangsa yg sangat bernilai.
Terakhir Gung Lingsir berpesan bahwa sejarah perjuangan beliau bukan untuk membanggakan diri dan juga untuk mengungkit sejarah kelam dimasa lalu, tapi sejarah diungkap untuk mewarisi apinya, bukan abunya.
Saksikan tayangan lengkapnya di You Tube Puri Kauhan Ubud TV:Â link