JELAJAHI KILAS SEJARAH KAMI
Lontar 36 – Pupulan Mantra
Manuskrip Pupulan Mantra dikemas dalam bentuk teks Kanda. Menggunakan bahasa naskah Bali, Kawi, dan Sansekerta, manuskrip ini ditulis dengan aksara Bali. Keutuhan dan kejelasan aksara masih terawat dengan baik. Terbuat dari daun lontar, manuskrip
Lontar 47 – Dharma Pancani Dharma Sridanta
Dharma Pancani Dharma Sridanta merupakan naskah yang terdiri dari 39 lempir dan ditulis dalam bahasa Bali Kawi. Naskah dalam bentuk tutur ini bisa dicatat ulang meskipun aksara di beberapa bagian terlihat kabur. Nama penulis
Lontar 50 – Dharma Usada
Manuskrip Lontar Dharma Usada memiliki kondisi fisik dengan panjang 39 cm dan lebar 3,7 cm. Dengan jumlah 11 lempir, manuskrip ini masih dalam kondisi utuh dan dibuat dalam kondisi cakepan. Tidak diketahui kapan manuskrip
Lontar 56 – Tenung Catur Cantaka
Manuskrip Tenung Catur Cantakan dibuat dalam 10 lempir dan ditulis dengan menggunakan bentuk teks Wariga yang berbahasa Bali Kawi. Keadaan aksara dari manuskrip lontar Tenung Catur masih dalam keadaan jelas dalam format Cakepan.